Dalam pidatonya, R. Andika Prasetya menekankan pentingnya semangat kepramukaan dalam membina karakter dan disiplin, tidak hanya di kalangan pemuda Indonesia tetapi juga di lingkungan warga binaan. “Pramuka bukan hanya organisasi yang mendidik pemuda, tetapi juga menjadi wadah pelatihan karakter yang bisa diterapkan di berbagai lingkungan, termasuk di lapas dan rutan. Semangat kepramukaan diharapkan dapat menjadi energi positif bagi warga binaan dalam menjalani masa pelatihan mereka,” ujar R. Andika Prasetya.
Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali, yang turut hadir dalam acara ini, juga menyampaikan pesan penting kepada peserta upacara. “Hari Pramuka ke-63 ini bukan sekedar peringatan, tetapi momentum untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri kita semua, terutama bagi warga binaan. Kepramukaan mengajarkan kita untuk selalu siap, disiplin, dan berbakti kepada bangsa. Saya berharap semangat ini terus tumbuh dan menjadi modal berharga bagi saudara-saudara sekalian saat nanti kembali ke masyarakat,” ujar Sukarno Ali
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan spesial dari anggota Pramuka yang merupakan warga binaan Lapas dan Rutan. Penampilan mereka menampilkan berbagai atraksi, termasuk tarian tradisional, PBB, Yel-Yel dan lainnya, yang disambut meriah oleh seluruh peserta upacara.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, yang menjadi momen untuk mengabadikan kebersamaan dan semangat kepramukaan di lingkungan Lapas dan Rutan. R Andika Prasetya bersama para pejabat Kemenkumham DKI Jakarta dan warga binaan Pramuka tampak antusias berfoto, menutup rangkaian acara peringatan Hari Pramuka ke-63 dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.
Dengan diadakannya acara ini, diharapkan semangat kepramukaan dapat terus berkobar, memberikan harapan dan motivasi bagi seluruh warga binaan dalam menjalani proses pelatihan di Lapas dan Rutan.(JN)