Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Vihara Pubbarama Medan, YM. Aggacito dan juga Ketua Dharmapala Nusantara Sumut, Jopi Margavira beserta Sekretaris, Chai Hok Hin, Bendahara, Fenny Goh dan Rombon
Kegiatan diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Kepala Vihara Pubbarama Medan, YM. Aggacito menurut ajaran agama Budha.
Dalam sambutannya Kalapas Pancur Batu, Nimrot Sihotang mengatakan pembangunan Cetiya ini sebagai sarana pendukung peribadatan untuk upaya pembinaan sipiritualitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya yang beragama Budha dan Hindu.
“Negara kita adalah negara Pancasila, disini saya sebagai Kalapas Pancur Batu memohon ijin membangun Rumah Ibadah yang nantinya bisa digunakan untuk umat beragama Budha dan Hindu. Semoga dengan adanya Cetiya ini nanti dapat mempererat persatuan kesatuan kita, membangun rasa cinta kepada Lapas Pancur Batu dan Indonesia tercinta”, tuturnya.
Ditempat yang sama Ketua Dharmapala Nusantara Sumut, Jopi Margavira mengatakan, “kami berharap apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pancur Batu, kami datang tidak hanya untuk umat Budha saja tetapi kami juga sebelumnya telah menumbangkan Alat musik Drum, Gitar Klasik dan Mikrofon kepada Gereja Oikumene Lapas Pancur Batu juga kami menyumbangkan Al-Qur’an, Bedug dan Peci kepada Madjid At-Taubah Lapas Pancur Batu dimana yang akan segera kami sumbangkan lagi yakni, perpustakaan untuk WBP.
Harapan kami semoga semua saudara yang ada di sini dapat merasakan dampak baik dari kami, kiranya apapun yang kami sumbangkan dapat bermanfaat dan juga mohon dirawat dengan baik”, ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh perwakilan Kalapas beserta pejabat struktural, Rombongan Dharmapala Nusantara Sumut dan juga Para YM. Bhikkhu Vihara Pubbarama.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata oleh Kalapas Pancur Batu, Nimrot Sihotang kepada Ketua Dharmapala Nusantara, Jopi Margavira berupa kerajinan tangan WBP miniatur rumah adat khas Batak Karo.(Re)