Acara dimulai dengan upacara agama yang khidmat dan dihadiri oleh Kepala Bagian Administrasi Umum, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan Poltekip, serta jajaran dari Poltekim. Kehadiran alumni dan perwakilan banjar adat Tangerang menambah nuansa sakral, memperkuat ikatan spiritual dan budaya di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Anak Agung GDE Wisnuputra Dalem mengatakan Pura ini merupakan tempat yang sangat penting bagi kita semua. Selain sebagai lokasi ibadah, diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan spiritual dan budaya bagi taruna-taruni.
“Dengan diresmikannya Pura Aditya Dharmesti, diharapkan akan menjadi tempat yang tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mahasiswa. Semoga kehadiran pura ini dapat memberikan inspirasi dan kekuatan spiritual bagi seluruh taruna dan taruni yang beragama hindu dalam menempuh pendidikan mereka,” ungkapnya.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh 70 peserta dari Poltekip dan Poltekim tingkat 1 hingga 4, yang antusias mengikuti rangkaian acara. Upacara mecaru dan penyucian karang juga dilaksanakan dengan penuh khidmat, sebagai simbol penghormatan terhadap alam dan peneguhan nilai-nilai spiritual. Momen ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh peserta untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan lingkungan.(JN/Rel)