Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kalapas Perempuan Medan, Agustinawati Nainggolan. Kegiatan ini bertujuann untuk mendiskusikan strategi tindak lanjut pelatihan serta memastikan keberlanjutan proses pendampingan bagi perempuan yang telah kembali ke keluarga dan masyarakat.
Menteri Puspayoga menekankan pentingnya sinergi antara Kemen PPPA, kementerian/lembaga lain, dan pemerintah daerah untuk hasil yang berkelanjutan.
“Kami memerlukan kolaborasi untuk memastikan pemberdayaan perempuan warga binaan berlangsung efektif dan berkelanjutan,” tambahnya. Dukungan lebih lanjut seperti pendampingan usaha, pemasaran, dan permodalan juga dianggap penting. Menteri PPPA berharap pelatihan diikuti dengan asesmen potensi dan minat peserta untuk menentukan jenis pelatihan dan pendampingan usaha yang diperlukan.
“Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak LKP Agung Bali yang telah melatih WBP kami sebanyak 150 orang, kedepannya kami juga mengharapkan pelatihan lainnya dari kementerian pemberdayaan perempuan mengingat jumlah WBP yang terus bertambah agar mereka mendapatkan skill dan setelah keluar dapat mencari uang sendiri” ujar Agustina.(JN)