Selama kunjungan, Reynhard memberikan apresiasi atas dedikasi Kepala Kantor Wilayah, Kepala Lapas, dan Kepala Rutan dalam menjalankan program ini la berharap Dapur Sehat dapat menjadi standar baru di seluruh Lapas dan Rutan Sumatera Utara, memastikan setiap Warga Binaan mendapatkan hak atas makanan yang layak dan bergizi.
"Dengan adanya Dapur Sehat di Lapas/Rutan di seluruh Indonesia dimana salah satu pilot project-nya ada di sini (Sumatera Utara), dipastikan seluruh Warga Binaan Pemasyarakat mendapatkan makanan layak dan bergizi dengan demikian kesehatan WBP selama menjalani hukumannya terjaga dengan baik," ujar Reynhard dengan antusias.
Selain itu, Reynhard juga terkesan dengan hasil pembinaan Bimbingan Kerja Tanjung Gusta (Bimkeragusta). Berbagai produk kreatif seperti kerajinan tangan, mebel, dan hasil pertanian hidroponik yang dihasilkan para narapidana menunjukkan potensi besar mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif. Hal ini terbukti dengan adanya kerjasama Rutan Kelas 1 Medan dengan salah satu hotel berbintang yang ada di Kota Medan terkait hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Saya sangat terkesan ya dengan hasil karya Warga Binaan, ini sangat bagus dan menarik,
Apalagi saya dengar sudah ada kerjasama dengan hotel berbintang yang ada di Kota Medan," ungkap Reynhard Silitonga.
Selanjutnya, Reynhard Silitonga bersama rombongan bergerak menuju Hotel Emeral.
Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard S. P. Silitonga menutup Kegiatan Bimbing, 2 Teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara. Acara yang digelar selama tiga hari sejak 25-27 September 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penilaian pembinaan narapidana guna mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, Reynhard S. P. Silitonga menekankan pentingnya sistem penilaian yang obyektif dalam menentukan perkembangan pembinaan narapidana. "Sistem Penilaian Pembinaan ini harus menjadi landasan yang kuat dalam mendukung proses pembinaan yang lebih manusiawi dan tepat sasaran. Setiap petugas harus mampu memahami esensi dari sistem ini agar bisa memberikan penilaian yang sesuai dengan standar," ujar Reynhard. la juga berharap, kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di Sumatera Utara dalam menjalankan tugas.
Selain penutupan Bimtek, Reynhard juga mengukuhkan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumut. Reynhard menyematan atribut Satopspatnal kepada perwakilan petugas.
Dikesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Agung Krisna mengapresiasi dukungan dari Pit. Dirjen Pemasyarakatan, Reyn Silitonga serta menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembi. narapidana dan pengawasan internal di wilayahnya.(JN)