Acara ini melibatkan beberapa pihak, yaitu Konsul Kehormatan Thailand Dr. Ir. Martono Anggusti, S.H., M.M., M.Hum, Kepala Rutan Perempuan Medan Marlia Rezeki Santoso A.Md.IP., S.H., M.H, Kepala Rudenim Medan Sarsaralos Sivakkar A.Md.Im., S.H., M.H, dan perwakilan KADIN Sumatera Utara, Surya Minata Lie.
Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk mendukung penerbitan karya tulis warga binaan Rutan Perempuan Medan dalam bentuk buku. Buku tersebut akan mengangkat tema tentang perjalanan hidup, penyesalan, dan harapan para warga binaan. Sebanyak 200 naskah akan disiapkan, namun hanya 20 naskah terbaik yang akan dipilih untuk diterbitkan.
Peluncuran buku ini dijadwalkan pada 1 Januari 2025, dan akan menjadi bagian dari program rehabilitasi mental dan spiritual bagi para warga binaan. Melalui kegiatan ini, para warga binaan didorong untuk menulis dan mengekspresikan diri, serta meningkatkan keterampilan literasi mereka. Penulisan ini juga diharapkan bisa menjadi medium terapi yang efektif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kolaborasi yang sebelumnya telah sukses dilakasanakan meliputi program transfer knowledge dan pemecahan rekor MURI jenis rajutan terbanyak.
Kepala Rudenim Medan, Sarsaralos Sivalkar berharap dengan adanya program ini, diharapkan para warga binaan dapat lebih termotivasi untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.(JN)