Rapat Koordinasi Kehumasan ini dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga dan Direktur Pengamanan dan Intelijen (Dirpamintel) Ditjenpas, Kombes, Pol. Teguh Yuswardhie dan Seluruh UPT Di Indonesia dengan mengusung tema, “Sinergi Merajut Citra Pemasyarakatan yang Berdampak”, mencerminkan komitmen untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara pemasyarakatan dan publik, dengan tujuan untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai tugas dan fungsi Pemasyarakatan serta membangun citra positif Pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga menekankan pentingnya peran Petugas Humas adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, faktual, dan inspiratif mengenai Pemasyarakatan. Ia menjelaskan bahwa tugas ini sangat penting untuk membangun citra positif Pemasyarakatan, meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan dari Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjenpas, Kombes Pol. Teguh Yuswardhie yang membawakan materi berjudul "Sinergitas dalam Pengendalian Keamanan dan Ketertiban di Lapas/Rutan." Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas pemasyarakatan, kepolisian, dan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra yang hadir mengikuti kegiatan ini mengungkapkan bahwa Rapat Koordinasi Kehumasan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi sekaligus menciptakan sinergi di antara seluruh UPT untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang memberikan kesempatan kedua bagi individu untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan ini. Ini adalah langkah yang tepat untuk membangun komunikasi yang efektif antara Lembaga Pemasyarakatan dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami belajar banyak tentang cara menyampaikan program-program rehabilitasi dengan lebih baik, sehingga stigma negatif terhadap Pemasyarakat bisa berkurang,” ungkapnya
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai workshop dan diskusi panel yang melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang. Para peserta diberikan kesempatan untuk mendalami strategi komunikasi yang dapat diterapkan dalam konteks pemasyarakatan, sehingga mereka siap menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.(JN)