Dengan penuh keringat usai bertanding, Salah satu kontingen bernama Agung Ginting mengatakan selama setahun berlatih sebagai atlet barongsai akhirnya membuahkan hasil. Dengan kekompakan delapan (8) orang teman-temannya mereka berhasil memenangkan pertandingan kecepatan dengan waktu 43 detik tanpa ada kesalahan.
"Saya berlatih selama kurang lebih satu tahun", ucap Agung memulai pembicaraan kepada awak media yang bertugas, Kamis.(5/9/24)
Agung juga mengungkapkan dirinya rutin melakukan latihan lari untuk menguatkan fisik. Hal tersebut membuat fisiknya semakin meyakinkan untuk memenangkan emas pada PON XXI.
Usaha Agung pun membuahkan hasil. Tim Barongsai berhasil mempersembahkan emas keempat (4) bagi Tim Sumut menuju Juara.
"Semua kami percaya diri, dan yakin", sambung Agung lagi.
Malam sebelum pertandingan, Agung mengaku gelisah hingga tak bisa tidur. Kegelisahan itu membuat pria berambut ikal ini menghubungi kedua orang tuanya dan meminta doa.
"Saya terus telepon orang tua, minta doanya untuk besok (hari ini). Ternyata yang di atas mendengarnya. Kami memperoleh emas!!", beber Agung kepada wartawan.
Tak hanya itu, pria berambut ikal ini juga mengaku pada pukul 01.30 WIB, tiba-tiba tersentak dari tidurnya. Lantas Ia kembali menghubungi kedua orang tuanya untuk menenangkan kegelisahannya. Untuk meredam kegelisahan itu, Agung pun langsung sholat tahajud.
"Tersentak saya jam setengah 2, sholat tahajud saya. Minta dimuluskan pertandingan hari ini", sebutnya.
Ternyata tuhan mendengar doa Agung, dan mereka berhasil memperoleh mendali emas pada cabang olahraga barongsai dengan nomor pertandingan naga kecepatan.
"Semua ini berkat doa orang tua, doa mereka mampu menembus langit ke tujuh", tutupnya.
Diketahui Tim Sumut menempati peringkat pertama dengan hasil 43 detik, Jawa Tengah di peringkat kedua dengan hasil 44 detik, dan Riau di posisi ketiga dengan hasil 47 detik.(Rel)