Pada laga final di Lapangan Cerdas Pemkab Deli Serdang, Selasa (3/9/2024) siang, Tim Kriket Putri Sumut lebih dulu mempersembahkan emas. Mereka menang atas Tim Kriket Putri Bali. Skornya 40/2-39/4.
Kemudian jejak emas tim putri, diikuti Tim Kriket Putra, yang pada tempat yang sama, berhasil mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 41/0 - 38/1. Adapun Tim Putri Bali dan DKI, harus puas membawa perak.
Ketenangan bermain dan kematangan teknik tim putra dan putri Sumut, menjadi kunci kemenangan. Hal itu tampak dari dominasi permainan di lapangan.
Pukulan (batting) bola melambung, banyaknya berlari dan memainkan bola rendah, langsung mendongkrak angka untuk Sumut.
Awalnya fisik para pemain sempat dikhawatirkan menurun. Hal itu akibat faktor cuaca yang cukup menyengat. Namun akhirnya tim putra dan putri, mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Apalagi Dede Rahmat Syukur Ndraha di tim putra dan Anggun Amalia Sembiring di tim putri, masing-masing bersama rekan setim terus memperlihatkan kecekatan dalam permainan. Keduanya pun dinobatkan ‘man of the match’.
Tampil dihadapan publik sendiri, apalagi disakikan langsung Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan rombongan, membuat tim putra dan putri tampil penuh semangat.
Torehan gemilang itu pun membuat Ketua Pengprov PCI Sumut, Wangsa Amin dan Tim Manager Syawal Gultom dan delapan pelatih yang didatangkan dari Srilanka tersenyum lebar.
Ketua KONI John Ismadi Lubis seusai acara penyerahan medali mengatakan, KONI Sumut sangat bangga dan berterima kasih atas jerih payah atlet baik putra-putri meraih medali emas.
"Saya tau perjalanan kricket daerah ini setahun lamanya dengan berbagai persiapan dan dana mandiri, sehingga harus dilakukan bongkar pasang atlet guna menciptakan tim yang kuat. Dan inilah hasilnya mereka mampu meraih emas," ujar John.
"Untuk itulah kita terus berharap dua emas dari kriket dan satu emas dari cabor para motor dapat memotivasi atlet dari cabor lainnya untuk menoreh emas di ajang PON Aceh-Sumut ini," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pengprov PCI Sumut, Wangsa Amin. Menurutnya untuk membentuk tim yang solid, harus sering ikuti try out bersama tim-tim tangguh.
"Kita melakukan persiapan begitu matang selama satu tahun dengan mendatangkan delapan pelatih dari Srilanka, yang mana hasilnya mampu memperlihatkan hasil terbaik. Kita tentu berterima kasih atas kerja keras pemain dan doa serta dukungan masyarakat Sumut," katanya.
*"Kita melakukan persiapan begitu matang selama satu tahun dengan mendatangkan delapan pelatih dari Srilanka, yang mana hasilnya mampu memperlihatkan hasil terbaik. Kita tentu berterima kasih atas kerja keras pemain dan doa serta dukungan masyarakat Sumut," katanya.*(Rel)