Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala Kantor Wilayah, Agung Krisna. Dalam laporannya Agung Krisna menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas dalam menerapkan sistem penilaian yang lebih terstruktur dan objektif. Selain itu para peserta dapat menjadi sarana untuk saling berdiskusi dan mencari solusi dalam pelaksanaan pembinaan di satuan kerja masing-masing.
Dalam sambutannya, Reynhard Silitonga menekankan pentingnya sistem penilaian pembinaan narapidana sebagai salah satu instrumen utama dalam mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang efektif dan berkeadilan. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan penilaian ini harus dilakukan secara profesional dan transparan, guna memastikan narapidana mendapatkan hak-haknya serta mendukung upaya resosialisasi mereka ke masyarakat. "Melalui bimtek ini, saya berharap para petugas pemasyarakatan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan sistem penilaian pembinaan yang objektif dan akurat. Terus tingkatkan kompetensi anda karena tantangan dimasa yang akan datang akan semakin berat. Laksanakan tugas dengan professional dan berintegritas, jaga marwah jajaran Pemasyarakatan," ucap Reynhard.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Para peserta diberikan materi yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari konsep dasar pembinaan hingga teknis pelaksanaan penilaian yang berbasis data dan fakta di lapangan. Diskusi dan simulasi juga dilakukan untuk memastikan para peserta memiliki pemahaman yang mendalam dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari.
Pada kegiatan ini turut disajikan pertunjukan tari yang dibawakan oleh Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Perempuan Kelas IIA Medan. Penutupan kegiatan Bimtek ini ditandai dengan penyerahan sertifikat Bimtek kepada perwakilan peserta sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan. Reynhard Silitonga juga berharap agar ilmu yang telah diperoleh dapat diimplementasikan secara maksimal dalam pekerjaan di unit masing-masing. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembinaan narapidana tidak hanya terletak pada sistem, tetapi juga pada komitmen petugas dalam melaksanakan tugas dengan integritas yang tinggi.
Turut hadir Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, M. Hilal, Inspektur Wilayah V, M. Adnan, Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Sumut dan Kepala Satuan Kerja Pemasyarakatan.(JN)