"Alhamdulillah, panen sayur hidroponik ini hasilnya sangat baik sekali. Hal ini entu menjadi satu kebanggaan bag ami, terutama bagi WBP yang terliba dalam program pembinaan ini," ujar Kalapas Pematang Siantar, Sukarno Ali.Ali didampingi jajaran pejabat struktural menambahkan, sayur hidroponik hasil panen Lapas Pematang Siantar ini tidak hanya dikonsumsi sendiri oleh WBP tetapi juga dijual kepada masyarakat umum. "Sayur hidroponik kami diminati bleh masyarakat karena kualitasnye yang segar dan bebas pestisida," ujarnya. Hasil dari penjualan sayuran ersebut sebagian akan diberikar kepada WBP sebagai upah dan juga disetorkan kepada negara sebagai 'endapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk-produk hasil karya WBP.
Proses pengelolaan sayuran hidroponik itu sendiri dipimpin oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja Holmes Siregar, Kepala Subseksi (Kasubsi) Sarana Kerja ebora Hutagalung dan Kasubs imbingan Kerja dan Pengelolaan Hasi <erja Toni K. Nainggolan, sebagai wujud embinaan kemandirian bagi WBP d areal Sarana Asimilasi dan Edukasi SAE) Lapas Kelas IIA Pematang siantar yang bertujuan mewujudkar proses reintegrasi sosial bagi WBP sehingga WBP dapat mendekatkan diri kembali ke masyarakat sebelum masa pidananya berakhir dijalani.(JN)