Menteri PPPA, Bintang Puspa Yoga menyatakan berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah narapidana perempuan sampai tahun 2023 sejumlah 10.013 orang atau sekitar 4,8 persen dari total narapidana.
“Kemen PPPA sudah melakukan pelatihan pemberdayaan perempuan kepada sekitar 500 Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan (WBPP), khususnya mereka yang masa tahanannya sebentar lagi akan selesai. Hal ini dilakukan agar WBPP ini memiliki bekal dan bisa melanjutkan hidup yang mandiri dan bermanfaat setelah keluar dari lapas,”jelasnya
Kepala Lapas Perempuan Medan, Agustinawati Nainggolan beserta jajaran Kegiatan Kerja beserta 10 Orang WBP mengikuti kegiatan ini secara virtual di ruang rapat Lapas Perempuan Kelas IIA Medan.
Program ini untuk membantu warga binaan perempuan mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan keterampilan, dukungan psikologis, dan bimbingan kewirausahaan. Program ini bertujuan membantu perempuan binaan menghadapi tantangan sosial-ekonomi dan kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru yang memungkinkan mereka jadi lebih baik.
Program ini juga akan dilaksanakan di Lapas Perempuan di sembilan kota lainnya di Indonesia, antara lain di Tangerang, Lampung, Makassar, Lombok, Bandung, Malang, Yogyakarta, Medan, dan Padang. Dengan cakupan yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perempuan yang sedang menjalani masa pemasyarakatan di berbagai wilayah Indonesia.(JN)