Pemasyarakatan dan Imigrasi di ndonesia, termasuk jajaran Lapas Kelas I Medan beserta jajaran stafnya.
Dalam arahannya, Menteri Imigrasi dar Pemasyarakatan, Agus Andrianto, nemaparkan sejumlah program strategis yang akan dipercepat untuk meningkatkan kinerja di bidang pemasyarakatan dan imigrasi. Salah satu fokus utamanya adalah pemberantasan peredaran narkoba di Lapas dan Rutan, yang menjadi prioritas nasional bagi setiap satuan kerja.
Agus Andrianto juga mendorong penguatan pengawasan dan koordinasi antarpetugas untuk memberantas penyalahgunaan narkoba secara lebih efektif. Selain itu, ia menekankan Þentingnya program ketahanan pangar melalui pemberdayaan warga binaan. 'rogram tersebut meliputi kegiatar produktif seperti budidaya tanaman hidroponik, tambak, dan berbagai usaha pertanian di ingkungan lapas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian warga binaan sekaligus mendukung etahanan pangan nasional. Agus juga membahas pentingnya pemberian bantuan sosial (bansos) bagi keluarga warga binaan yang tidak mampu, sebagai bentuk dukungan terhadap <eluarga yang terdampak secara ekonomi.
Selain itu, ia menggarisbawahi solus untuk mengatasi overkapasitas di lapas Jan rutan melalui pembangunar fasilitas baru serta optimalisasi program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan.
Di bidang keimigrasian, Agus menekankan pentingnya mempercepat digitalisasi layanan untuk meningkatkan efisiensi dan ransparansi, terutama dalam layanan paspor dan visa,.
Agus juga mengumumkan rencana untuk mengembalikan nama Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Pemasyarakatan (Poltekip) sebagai simbol kebanggaan pendidikan bagi calon petugas pemasyarakatan dan imigrasi. (JN)