Bekerja sama dengan Puskesmas Helvetia Kota Medan, kegiatan ini terlaksana di Lapas Perempuan Kelas IIA Medan. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, mengapresiasi dedikasi Puskesmas Helvetia Kota Medan yang terus membantu kegiatan deteksi dini tersebut. Ia berharap semua Warga Binaan mengikuti dengan baik dan saksama.
“Harapannya kegiatan ini memberikan manfaat bagi Warga Binaan saat berada di Lapas maupun ketika bebas nanti,” harap Agustinawati Nainggolan.
Pada kesempatan tersebut, 110 Warga Binaan dilakukan pengambilan darah untuk tes HIV. Selain itu, Warga Binaan juga mendapatkan Sosialisasi tentang HIV oleh tim dari Puskesmas Helvetia Kota Medan.
Tak hanya deteksi dini penyakit menular seperti HIV, sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang bahaya penyakit Sifilis, Hepatitis B, dan TBC.
Dokter Puskesmas Helvetia Kota Medan, dr. Renny menyampaikan menyebut VCT Mobile menjadi pendekatan yang efektif dalam memerangi HIV dengan memberikan akses mudah, pengujian akurat, dan konseling empatik kepada Warga Binaan yang membutuhkan.
“VCT Mobile hadir sebagai solusi yang inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah penyebaran HIV, dan ini adalah trik kami membawa layanan tersebut langsung ke warga binaan” ungkap dr. Renny.(rel)