Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Medan, Agustinawati Nainggolan ini juga merupakan langkah untuk menindaklanjuti Surat Edaran Ditjenpas terkait upaya mitigasi risiko kondisi kedaruratan kebakaran di area dapur Satuan Kerja Pemasyarakatan.
Sebelum simulasi dilaksanakan, Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah V Kota Medan memberikan materi secara lisan, dan dilanjutkan dengan pelatihan secara langsung, dimana yang berperan menjadi simulator adalah para petugas dan warga binaan yang merupakan tamping di bagian Dapur, Giatja, Kamtib dan KPLP.
Pelatihan tersebut merupakan langkah preventif yang diambil oleh Lapas Perempuan Medan dalam upaya menjaga keselamatan, baik petugas maupun Warga Binaan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam kondisi darurat kebakaran terutama dalam pemenuhan Sarana Prasarana dan Simulasi Penyelamatan Kejadian Kebakaran yang rentan di Dapur Lapas Perempuan Medan
Agustina selaku Kalapas mengapresiasi partisipasi Dinas Damkar Kota Medan dalam memberikan pelatihan tersebut. Beliau mengatakan, simulasi ini menjadi penting untuk memastikan bahwa semua pihak, baik petugas maupun warga binaan dapat bereaksi secara tepat dan tidak panik saat menghadapi kejadian kebakaran.
“Kami berterima kasih atas kehadiran tim Damkar yang telah membekali kami dengan pengetahuan yang sangat berguna,” kata Agustina.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan seluruh petugas dan Warga Binaan Lapas Perempuan Medan lebih sadar dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas antara Lapas Perempuan Medan dan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah V Kota Medan dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi.(JN)