Bagi warga binaan Pemasyarakatan Kelas III Pangururan, koran yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk erajinan yang lebih bermanfaat Melalui program pembinaan kegiatar kerja di Lembaga Pemasyarakatan kelas III Pangururan, warga binaar lapat menyalurkan kreativitas dengar pembuatan kotak tisu dan tempat buah.
Kalapas Kelas lII Pangururan Jeremia Leonta, S.H, M.H menyampaikar pembuatan kotak tisu tersebut hanya berbahan koran bekas, lem kayu dan nelalui sentuhan seni oleh warge binaan. Dengan sentuhan itu, maka tercipta kotak tisu dan tempat buah yang cantik dan menarik
Menyambung apa yang telah disampaikan oleh Bapak Kalapas, Kepala Sub Pembinaan David Manullang,S.H mengatakan, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas Il Pangururan diberikan ruang untuk berkreativitas menyalurkan alenta yang dimiliki seperti halnya dalam perspektif hak asasi manusia, danya kesempatan bagi narapidanə untuk mengembangkan dirinya merupakan implementasi hak asasi nanusia karena setiap Warga Binaar 'emasyarakatan (WBP) yang dirampas ıak kemerdekaannya berhak untuk idup, mengembangkan diri dan tidak dapat dikurangi, dan harus dipenuhi oleh negara. Narapidana merupakan salah satu warga negara yang mempunyai hak, salah satunya memperoleh pembimbingan dan pelatihan sesuai bakat dan kemampuannya serta hak lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan ini berjalan di bawah imbingan Sub Seksi Pembinaan Lapas Kelas I Pangururan" kata David
Kalapas Pangururan Jeremia Leonte mengatakan terus berusaha untuk mengembangkan pemasaran hasil arya tersebut agar dapat menjangkat pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini tidak serta merta untuk mencari keuntungan dalam penjualan hasil karya. Ilni dapat menimbulkan dampak positif bagi warga binaan seperti mengurangi kejenuhan dalam menjalani masa pidana. Juga untuk meningkatkan kreativitas warga binaan dalam rangka persiapan reintegrasi Kepada masyarakat setelah selesa menjalani pidana,"'tutup Jeremia.(Rel)