Debat publik kedua mengusung Thema, visi dan misi: "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kota Medan"
KPU Kota Medan juga menghadirkan Panelis dalam debat publik kedua diantaranya, Prof DR Marihot Manulang (Guru Besar Universitas UPMI), Assoc Prof.Dr. zainuddin, SH. MH, (Wakil Dekan FH UMSU), Maslatif Dwi purnomo .M.Hum Ph.D., (Dosen UINSU), DR Sri Asih Marbun (Dosen Universitas Prima) dan Hendra Kurnia Pulungan S.Sos M.I.Kom, (Dosen Unimed).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah mengungkapkan, dalam debat publik kedua calon KPU Kota Medan mengangkat tema "meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah kota Medan".
"Tema ini adalah tema yang kami anggap penting terkait dengan keberadaan Kota Medan dan semua dinamika suasana yang ada di kota Medan, sama sering kita cermati persoalan-persoalan yang ada di kota Medan apakah ini nantinya akan menjadi perhatian bagi para paslon 1, paslon 2 dan paslon 3." ucapnya.
Dikatakan Mutia Atiqah, perbedaan dari debat publik pertama bahwa kami dalam hal ini KPU Kota Medan beserta panelis sudah melakukan rapat koordinasi awal terkait dengan tema. "Dari hasil rapat koordinasi awal kami bahwa ternyata tidak dibutuhkan sub tema, perbedaannya hanya di subtema. Tetapi kali ini akan lebih menyenangkan dan lebih seru lagi dengan tema bahwa meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah kota Medan." sebut Mutia.
Lebih lanjut sebut Mutia Atiqah, bahwa Pilkada nantinya akan berlangsung tinggal 11 hari lagi. Tentunya KPU kota Medan sudah sangat bersiap untuk menyelenggarakan Pilkada 2024 pemilihan walikota, dan segala sesuatunya sudah 99%. Baik dari logistik, kesiapan SDM dan juga alat-alat pencoblosan persiapan di TPS.
"Maka dalam waktu 11 hari lagi dalam pencoblosan 27 November 2024, KPU Kota Medan sangat berharap agar suasana kondusif. Seperti yang telah kita jalani sejak kami meluncurkan tahapan Pilkada pada waktu bulan Juli lalu hingga sekarang di bulan November 11 hari menjelang pencoblosan masih terus kondusif." harapnya.
Debat kedua ini turut hadir, Komisioner KPU Kota Medan dan Sekretaris KPU Kota Medan, Ketua Bawaslu kota Medan beserta jajaran, Unsur Forkopimda kota Medan, Ketua MUI Kota Medan, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, nomor urut 2 dan nomor urut 3, pimpinan Partai Politik di Kota Medan, pimpinan Partai Politik pengusung maupun Partai Politik peserta pemilu, Rektor, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Budaya serta teman-teman Media dan Masyarakat Kota Medan.
Juga hadir kaum Disabilitas dari Persatuan Tunanetra Indonesia (PTI), kemudian Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan Disabilitas lainnya.
Karena Pemilu atau Pilkada ini bukan hanya milik orang-orang tertentu, tetapi menjunjung tinggi asas umum, bebas dan rahasia.
Artinya langsung dapat dipilih umum, berlaku kepada semua dan bebas untuk memilih dan rahasia. "Tentunya tidak boleh ada yang tahu, hanya kita diri sendiri dan Tuhan yang maha kuasa yang tahu yang mana akan dicoblos." ungkap Mutia.
Mutia Atiqah juga mengucapkan terimakasih kepada, Polrestabes Medan, Kodim 0201 Medan yang selalu mendukung dan turut serta ikut menjaga iklim yang kondusif dalam pilkada 2024.
Diakhir sambutannya, Mutia Atiqah ingin juga menyapa warga Medan yang saat ini menyaksikan siaran debat publik kedua calon walikota dan wakil walikota Medan tahun 2024 yang melalui siaran langsung TVRI dan juga dapat diikuti melalui YouTube TVRI live streaming kemudian Tik Tok Instagram dan juga dapat diikuti melalui live streaming YouTube KPU Kota Medan.
Selanjutnya penyampaian visi dan misi paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan yang di mulai dari Nomor urut 2, lalu ke nomor urut 3 dan kemudian nomor urut 1.(***)