Upacara tersebut dilaksanakan di aula serba guna Lapas Kelas I1B unungsitoli dengan mengusung tema Perempuan Menyapa, Perempuan mem perdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Kaur Kepegawaian dan keuangan, .ieslin Maruhawa bertindak sebaga nspektur Upacara, sementara Pemimpin Upacara adalah Staff Klinik, Imelda Laowo
Daalam kesempatan tersebut, Inspektu upacara membacakan amanat Menter Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi. Dalam amanatnya, Inspektur upacara menekankan bahwa bangsa Indonesia dibangun atas perjuangan para perempuan yang semangatnya tidak pernah pudar untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. la menyebutkar erbagai pahlawan perempuan, sepert RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Nyi Ageng Serang Martha Christina Tiahahu, Rasuna Said, dan Laksamana Malahayati, yang perjuangannya masih menginspirasi hingga saat ini. Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan. Tidak terbilang lagi pahlawan perempuan ang namanya tetap harum hingga kin dan menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Insperktur upacara.
Beliau juga menyampaikan bahwe eringatan Hari lbu adalah milik semua perempuan, baik sebagai anak, istri, ibu, maupun teman seperjuangan, yang tidak pernah lelah memberikan makna di manapun berada. la mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk erus berkarya, menjadi sosok yang nandiri, kreatif, inovatif, dan percaya diri dalam meningkatkan kualitas diri.
Selamat Hari lbu ke-96 Tahun 2024, khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia. Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan terus meningkatkan kualitas serta kapabilitas diri, sehingga kita bisa menjadi kekuatan besar untuk menyejahterakan semua," tambahnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh selurut petugas Lapas Kelas I1B Gunungsitoli dalam peringatan yang penuh makna ini.(JN)