Rapat kali ini dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Gunawan, didampingi para pimti pratama Ditjen Pemasyarakatan. Sesditjenpas menegaskan kepada untuk Unit Pelaksana Teknis Lapas dan Rutan untuk mempersiapkan dan memastikan acara dialog Presiden dengan Warga Binaan berjalan lancar , aman dan tidak ada kendala.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya kesiapan jaringan internet dan pasokan listrik yang stabil. Kedua hal tersebut menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran telekonferensi, mengingat acara ini melibatkan komunikasi langsung antara Presiden dan warga binaan. Setiap UPT juga diminta memeriksa kembali perangkat telekonferensi seperti komputer, kamera, dan mikrofon agar berfungsi optimal.
Pelaksanaan dialog Presiden dengan narapidana dan anak akan menjadi momentum penting dalam perjalanan sistem pemasyarakatan Indonesia yang lebih manusiawi, inklusif, dan memberikan ruang untuk perubahan yang lebih baik bagi para penghuni Lapas dan Rutan di seluruh tanah air.(Rel)