Melalui refleksi ini, Rudenim Meden tidak menilai keberhasilan, tetapi juga memperkuat sinerg antar pemangku kepentingan. Sebagal simbol apresiasi, penghargaan diberikan kepada pegawai teladan periode November dan Desember 2024.
Saat ini di rumah detensi imigrasi medan terdapat 37 orang Deteni dari Kewarganegaraan seperti bangladesh, myanmar, srilanka, thailand, pakistan, afghanistan, malaysia, taiwan dan Uzbekistan yang didetensi karena telah melanggar Undang-Undang Keimigratian
Sebagai bagian Kementerian Hukum dan HAM, Rudenim Medan memiliki tugas utama pondetensian dan pondeportasian warga negara asing yang melanggar aturan keimigrasian. Sepanjang 2024, institusi ini mencatatian capaian berikut:
Pendetensian 119 orang asing.
Pendeportasian: 32 orang asing.
Selain sesuai Perpres 125 Tahun 2016, Rudenim Medan juga hertugas melakukan pengawasan administratif terhadap pengungsi dari luar negeri. Saat ini, terdapat 1.376 pengungsi di Kota Medan, 32 pengungsi mandiri, dan 842 pengungsi di wilayah Sumut dan Aceh.
Sepanjang Tahun 2074, 45 pengungsi berhasil dipindahkan ke negara ketiga (resettlement), sementara 80 orang lainnya memilih pulang secara sukarela ke negara asal.
Salah inovasi unggulan Rudenim Medan adalah "My Hobby is", yang memberikan ruang bagi deteni untuk mengembangkan hobi arah positif, serta melalui program kolaborasi transfer knowledge dari Deteni kepada Masyarakat dalam hal ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Perempuan Kelas IIA Medan yang telah berhasil mendapatkan apresiasi nasional borupa penghargaan REKOR MURI
Sebagai wujud kontribusi dalam literasi keimigrasian, Rudenim Medan meluncurkan dua buku pada Tahun 2024
Transformasi Rumah Detensi imigrasi Medan, yang dirilis pada 26 Januari 2024 bertepatan dengan Hari Bhakti imigrasi ke-74.
Sejarah Rohingya: Telusur Perjalanan Pengungsi Rohingya di Indonesia, yang diterbitkan pada 15 Agustus 2024 bersamaan dengan kegiatan FGD Penanganan Pengungsi Luar Negeri.
Kedua buku ini menggambarkan peran Rudenim Medan sebagai institusi yang tidak hanya bekerja d bidang teknis, tetapi juga berkontribusi dalam pencdokumentasian sejarah dan inovasi pelayanan.
Evaluasi kinerja dalam refleksi akhir tahun ini menjadi momen untuk menyoroti berbagai penghargaan bergengsi yang dirah Rudenim Medan Beberapa prestasi tersebut mencerminkan dedikasi dan inovasi institusi dalam menjalankan tugasnya:
Operator modul GLP terbaik tingkat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara 111 januari 2024
IKPA terbaik tingkat Rudenim Se-Indonesia (29 Januari 2024)
KPPN Award 2023 Nilai IKPA terbaik kedua kategori pagi kecil tahun 2023 (29 Februari 2024) Satuan Kerja terbaik II dalam penggunaan CMS Rekening Virtual Trwulan 1 Tahun 2024 tingkat.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Sumatera Utara (05 Juli 2024) Jagratara Awards 2024 kategori penyelenggaraan program inovatif "my hobby " yang menyalurkan hobi Deteni ke arah yang bermanfaat, serta penerbitan buku transformasi Rudenin Medan dan sejarah masukkya Rohingya di indonesia (25 November 2024)
Terbaik Kedua Kategori Media Darling pada Anugerah Humas Imigrasi Indonesia 2024 sub kategori Kantor Imigrasi Kelas III dan Rumah Detensi imigrasi Se Indonesia (28 November 2024)
7. Terbaik Ketiga Pengelola Layanan informasi Pengaduan Masyarakat pada Anugerah Humas Imigrasi indonesia 2074 sub kategori Kantor Imigrasi Kela Imigrasi Se-Indonesia (28 November 2024) dan Rumah Detens
Satuan kerja berpredikat Pelayanan Publik Berbasis HAM Tahun 2024 (26 November 2024)
Prestasi ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan administratif, tetapi juga komitmen Rudenim Medan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang menjadi bagian penting dari tugas institusi ini
Kegiatan refleksu akhir tahun ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Momen in menjadi pengingat bahwa setiap capaian yang diraih Rudenim Medan tidak terlepas dari kerja keras seluruh pegawai dan dukungan para mitra.
Rudenim Medan berkomitmen untuk terus beninovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan pada tahun tahun mendatang, menjadikan institusi ini sebagai teladan dalam pengelolaan detensi dan pengawasan pengungsi di Indonesia.(Rel)