Dalam sesi pengarahan tersebut, Kalapas Lhokseumawe menekankan pentingnya disiplin dan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari di dalam lapas. "Pengamanan dan tata tertib menjadi prioritas utama kami, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan," ungkap Kalapas. Selain itu, beliau juga menyampaikan pentingnya partisipasi aktif dari WBP dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama menjalani masa pembinaan
Salah satu topik penting yang dibahas adalah rencana pengembangan ketahanan pangan di Lapas Lhokseumawe. Kalapas menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkenalkan program ketahanan pangan dengan cara mengembangkan lahan untuk bertani, serta bekerja sama dengan pihak terkait guna menyediakan kebutuhan pangan yang lebih mandiri. Kami ingin menciptakan ketahanar pangan yang berkelanjutan, dengan nelibatkan WBP dalam prosesnya tambah Kalapas.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dibahas tentang pemberantasan peredaran handphone ilegal di dalam apas. Kalapas menjelaskan bahwa untuk mencegah penyalahgunaan handphone, pihaknya akan menyediakan fasilitas warung telepon resmi sebagai alternatif bagi WBP untuk berkomunikasi dengan keluarga atau pihak luar. "Kami ingin nemastikan bahwa komunikasi yang erjadi dalam lapas sesuai dengar aturan dan tidak disalahgunakan," tegas Kalapas,
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya awab antara Kalapas dan warga binaan. Beberapa WBP mengajukan pertanyaan terkait program-program yang sedang dijalankan di Lapas Lhokseumawe, dan Kalapas dengan sabar memberikan penjelasan serta klarifikasi.
Dengan adanya pengarahan ini, diharapkan tercipta suasana yang lebih tertib dan aman di Lapas Lhokseumawe serta meningkatnya pemahaman dan kerjasama antara petugas dan warga binaan dalam menjalani masa pembinaan.(JN)