Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sibolga, Novriadi, bersama jajaran dan warga binaan yang mengikuti program kemandirian ini.
Dalam kegiatan ini, warga binaan diberdayakan untuk mengelola pertanian hidroponik yang terbukti efektif meskipun terbatasnya lahan. Dengan masa tanam hanya 50 hari, hasil yang diperoleh sangat memuaskan, yakni 117 kilogram pakcoy siap panen. Program ini tidak ıanya memberikan manfaat dari sis etahanan pangan, tetapi juga sebaga sarana rehabilitasi bagi warga binaan untuk mempelajari keterampilan baru yang dapat mereka terapkan setelah kembali ke masyarakat
Kepala Lapas Sibolga, Novriadi, mengungkapkan bahwa program ini menjadi salah satu upaya Lapas Sibolga dalam memberikan pembinaar yang positif kepada warga binaan, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya kemandirian dan kontribusi erhadap masyarakat, baik di dalam maupun di luar Lapas.
Hasil panen kali ini sangat mememuaskan, Kami semakin yakin pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat dengan program-program yang diberikan. Ke depan, diharapkan program serupa dapat berkembang, menciptakan lebil banyak hasil pertanian yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan neningkatkan kualitas hidup warga binaan", Ujar Novriadi.
Dengan langkah ini, Lapas Sibolga tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga ikut berperan aktif nemberikan edukasi, pemberdayaar serta peningkatan kepedulian sosial. Membangun warga binaan yang produktif dan siap kembali ke lingkungan masyarakat.(JN)