Kepala Lapas Pangururan Jeremia Leonta,SH,.MH bersama Kepala Sub Pembinaan David Manullang,SH mengatakan brandgang yang sempit dioptimalkan sebagai Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) di bidang ketahanan pangan sebagi tempat budi daya ikan lele sebanyak 4000 yang dalam waktu dekat akan siap untuk dipanen.
"Dengan adanya program budidaya lele ini dan peternakan ayam kampung, kami berharap para warga binaan dapat belajar dan mengembangkan keterampilan yang berguna serta dapat meningkatkan kemandirian mereka," ujar Jeremia.
Jeremia mengatakan, program pembinaan kemandirian budidaya lele itu bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan agar mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat dan selain itu, program tersebut juga merupakan salah satu bentuk kegiatan produktif yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan.
Disamping itu, Jeremia juga mengatakan bahwa program ini juga dirancang untuk membangun karakter, kedisiplinan, serta rasa tanggung jawab di kalangan warga binaan," kata dia.
"Untuk ke depannya, Subsi Pembinaan selaku yang membawahi kegiatan kerja Lapas juga berinovasi menggunakan limbah sisa dapur sebagai bahan makanan lele," katanya.
Pihaknya menekankan program budi daya ikan lele diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model dalam mengimplementasikan program pembinaan kemandirian dan hal ini dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya memberdayakan warga binaan dan mendukung ketahanan pangan.(JN)