Program ini merupakan bagian dari spaya peningkatan ketahanan pangar melalui penggunaan lahan tumpangsari di lingkungan Lapas Kelas I Medan. Lahan yang dikelola dalam program Ketahanan Pangan Bidang Kegiatan Kerja ini dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas pertanian, dengan jagung menjadi salah satu hasil unggulannya. Kegiatan ini tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di dalam Lapas, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya keberlanjutan dan kemandirian dalam bercocok tanam.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara, Yudi Suseno, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemasyarakatan dan ketahanan pangan, serta berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup narapidana melalui keterampilan pertanian yang bermanfaat.
Program ini diharapkan dapat menjad model pengembangan ketahanan pangan di lapas-lapas lain, yang tidak ianya memberikan hasil yang optimal etapi juga memberikan nilai tambah dalam mendukung pembinaan narapidana. Kegiatan panen jagung ini menunjukkan komitmen Lapas Kelas I Medan untuk terus berinovasi dalam memperkuat program-program yang bermanfaat bagi narapidana serta masyarakat.
Dengan hasil panen yang melimpah diharapkan program ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan ketahanan pangan yang Iebih mandiri di Lingkungan pemasyarakatan.(IG)