Razia dimulai pada pagi hari dengar nelibatkan seluruh petugas Lapas Lhokseumawe. Selama operasi, petugas memeriksa setiap sel narapidana, tempat umum, serta area-area lain yang dianggap rawan. larang-barang yang dilarang sepert senjata tajam, narkoba, alat komunikasi legal, hingga benda berbahaya lainny: berhasil ditemukan dan diamankan
Kalapas Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya rutin ıntuk menciptakan lingkungan yang ebih aman dan kondusif bagi pars narapidana, serta menghindari potensi gangguan keamanan. "Kami tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan ilegal di dalam Lapas. Razia rutin ini dilakukan untuk memastikan bahwa .apas tetap berfungsi sesuai dengar tujuan utamanya, yakni sebagai tempat pembinaan yang aman," ujarnya.
Selain itu, Wahyu Prasetyo juge menyampaikan bahwa razia serupa akan terus dilakukan dengan intensitas ang lebih sering untuk mengantisipas segala kemungkinan yang dapat nerusak ketertiban di dalam Lapas Petugas yang terlibat dalam razia tersebut juga diberikan pelatihan khusus agar dapat bertindak dengan profesional dan menjaga keselamatan selama operasi berlangsung
Dalam waktu yang sama, pihak Lapas .hokseumawe juga berkomitmen untuk Iebih meningkatkan pengawasan erhadap kegiatan narapidana erutama dalam hal penyalahgunaar barang-barang terlarang. Diharapkan, melalui upaya ini, Lapas Lhokseumawe bisa semakin optimal dalam menjalankan tugasnya untuk membina narapidana menuju reintegrasi sosial yang baik.
Razia yang berlangsung selama beberapa jam ini akhirnya berakhir dengan hasil yang memuaskan. Barang-barang terlarang berhasil diamankan, dan situasi di dalam Lapas kembali kondusif.(JN)