Evi Julinda Sinulingga selaku staf pembinaan sekaligus pendamping Anak Binaan menjelaskan bahwa terapi CBT ini berfokus pada perubahan perilaku, ikiran dan perasaan negatif yang berdampak pada perilaku yang membahayakan diri sendiri. Pada umumnya Anak Binaan memiliki perilaku agresif yang apabila dibiarkan berlarut-larut akan beresiko menyebabkan gangguan mental dan emosional.
Bagi sebagian besar orang, tindakan agresif dapat dikendalikan dengan sendirinya. Namun, tak demikian dengan Anak Binaan mereka sangat perlu dibantu dan ditangani dengan epat. Sehingga mereka dapat menanggapi situasi dan masalah dengan cara yang lebih efektif, ujarnya
Sementara itu, Lao Shi Afrida Simbolon selaku praktisi Yayasan Moralitas Budi Pekerti Bangsa mengatakan bahwa bendekatan metode terapi CBT sanga tepat digunakan bagi Anak Binaan yang mengalami perilaku agresif.
Menurutnya, metode Cognitive tehavioral Therapy ini dapat mengubah pikiran negatif Anak Binaan yang dapat berkontribusi dan memperburuk masalah emosional, depresi dan Kecemasan. Melalui CBT, pemikiear ang salah akan diidentifikasi ditentang, dan diganti dengan pemikiran yang lebih objektif dan realistis.
Semoga dengan pendekatan metode terapi ini, kami dapat membantu para Anak Binaan LPKA Medan mengatas masalah perilaku yang agresif dan mampu mengelola perilaku tersebut," harapnya.(JN)