Program pembinaan kemandirian ini merupakan bagian dari Program Akselerasi Menteri lmigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Perintah/Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan. Melalui pemberdayaan warga binaan dalam sektor pertanian, Lapas Sibolga menunjukkan keseriusannya dalam nemberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para warga binaan.
Kami ingin program ini terus berkembang, tidak hanya untuk kebutuhan di dalam Lapas, tetapi juga bisa masuk ke pasar lokal. Dengan begitu, warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti," ujar Kalapas Sibolga, Novriadi.
Lapas Sibolga berharap ke depan program kemandirian ini dapat diperluas dengan berbagai komoditas pangan lainnya. Selain sebagai langkah mendukung ketahanan pangan, program ini juga menjadi bagian dari upaya rehabilitasi warga binaan agar lebih mandiri dan produktif.(JN)