![]() |
Photo ilustrasi |
Hal itu dikatakan Sumber warga sekitar yang namanya minta dirahasiakan ke media, Selasa (25/03/2025).
“Memang tempat itu terlihat kedai kopi, tetapi didalam nya ada aktivitas perjudian seperti dadu kopyok dan meja tembak ikan bang.” ucapnya.
Warga menyebutkan, bahwa setiap hari warkop itu selalu ramai di kunjungi warga sekitar dan warga dari luar untuk bermain judi disitu.
“Apalagi malam bang, lebih ramai orang yang datang ke warkop itu. Ada warga sekitar dan ada juga warga dari luar untuk mengadu nasib bermain judi kesitu.” ucapnya.
Warga juga mengatakan, bahwa permainan judi di kedai kopi Ketaren itu sudah berlangsung lama dan belum pernah di tindak dan di grebek oleh pihak aparat kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan.
"Mungkin karna ada adek dari pemilik kedai kopi Ketaren itu seorang aparat Polisi, makanya merasa kebal hukum dan tidak menghargai Aparat Kepolisian Polsek Pancur Batu." bebernya.
Warga juga menjelaskan, dengan adanya aktivitas judi di kedai kopi Kataren itu mamak- mamak di sekitar sini sudah resah. Yang mana akan suami- suami dan anak mereka takut terpengaruh dengan permainan judi tersebut.
“Kami sangat berharap dan meminta kepada Aparat Kepolisian supaya segera menindak dan menangkap siapa sebenarnya bandar judi dadu kopyok dan judi tembak ikan di tempat tersebut. Bila perlu pemilik kedai kopi nya turut di tangkap, karna sudah memfasilitasi warung kopi nya untuk menjadi tempat perjudian.” tegasnya.
Dilain waktu ketiga awak media konfirmasi kepada Kapolsek Pancur Batu melalui Kanit Reskrim pada hari selasa (25/3/2025) tidak merespon sampai berita terbit..(***)