Dilaksanakan secara virtual, kegiatan dibuka oleh Menteri Hak Asasi Manusia RI Natalius Pigai, dalam arahan beliau menyampaikan bahwa titik pembangunan manusia Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045 adalah Pembangunan Peradaban HAM dengan menitik beratkan 3 (tiga) Program Prioritas , yakni, Pengarusutamaan HAM, berupa kegiatan Internalisasi Humanis, Inklusf dan Perspektif Gender, Pemajuan HAM, berupan kegiatan Perlindungan HAM dan Penghapusan Praktik Diskrimminasi dan Penegakan HAM, berupa pengaturan regulasi yang berprespektif HAM, kelembagan, perlindungan bagi kelompok rentan.
Turut hadir Sekjen Kementerian HAM Novita Ilmaris dan Pimpinan Madya lainnya. Giat tersebut menghadirkan 2 (dua) Narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas yaitu Irfan dan dari Universitas Indonesia yakni Henry. Dalam paparannya disampaikan bahwa tahapan dalam penyusunan Renstra, perlu penyusunan awal Rancangan Teknokratik Renstra K/L, Penyusunan Rancangan Renstra K/L, dan Penyaesuaian Rancangan Renstra K/L. Disamping itu penting memperhatikan secara ketat Timeline penyusunan Renstra hanya 6 bulan saja (Jan-Juni 2025) mengingat Kementerian HAM adalah kementerian yang baru terbentuk.
Hal lainnya disampaikan bahwa sangat perlu membuat Pohon Kinerja sebagai arahan penyusunan Renstra serta memperhatikan bahwa Renstra K/L harus inline dengan Rencana Kerja (Renja) K/L – Rencana Kerja Anggaran K/L – dan Perjanjian Kinerja K/L) serta Amanat RPJM 2025-2029 terkait Kementerian HAM adalah : Indeks HAM berdimensi Hak Sipil, Politik, Ekonomi , Sosial dan Budaya dan Persentasi Capaian Aksi RANHAM.(JN)