Kepala LPKA Medan, Fauzi Harahap turut memberikan apresiasi terhadap program ini. "Kegiatan ini merupakan langkah konkret kami untuk mendukung program pemerintah, erutama dengan membekali keahlian dan keterampilan bagi Anak Binaan yang berfokus pada pertaniar berkelanjutan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan dimasa depan," ucap Fauzi.
Sementara itu, Karya Bangun selaku staf pembinaan sekaligus mentor program tersebut mengatakan bahwa agrosocipreneur melalui pertanian organik juga merupakan inovasi yang sangat relevan untuk diajarkan kepada Anak Binaan. Dengan mengajarkan prinsip-prinsip pertanian organik, Anak inaan dapat memahami pentingnye menjaga kesehatan tanah dan ekosistem.
Selanjutnya, la berharap bahwa kedepar para Anak Binaan yang mendapatkan pelatihan vokasi ini harus dapat menjadi penggerak atau bahkan mampu memberikan peluang usaha konomi dengan membuka lapangar usaha khususnya di bidang pertanian organik.
"Anak Binaan yang memiliki bekal agrosociopreneur harus mampu menjadi motor penggerak disektor bertanian. Memiliki mental yang tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan responsif terhadap perubahan lingkungan," harap Karya.(JN)