Kalapas Kelas IIA Rantauprapat, Khairul ahri Siregar mengatakan, ini bukar yang pertama kalinya diselenggarakan di Lapas Rantauprapat, melainkan sudah menjadi agenda rutin.
"Kegiatan ini tentu menjadi agenda setiap hari khususnya di bulan Ramadhan yang suci ini. Harapannya para WBP terus meningkatkan iman dan takwa agar mereka sadar dan bertaubat, sehingga tidak mengulangi esalahan yang sama setelah selesa menjalani masa hukuman," Ujarnya.
Selain tausiyah, berbagai kegiatan pembinaan keagamaan lainnya juga diterapkan guna meningkatkan <eimanan dan ketakwaan warga binaan. Kegiatan tersebut mencakup Salat wajib berjamaah, Salat sunnah huha dan Tahajud, hingga pembelajaran baca Iqro bagi mereka yang masih dalam tahap belajar
Kepala Seksi (Kasi) Binadik Marlon Tarigan, menegaskan bahwa Lapas Rantauprapat terus mendorong berbagai program pembinaan yang positif bagi para WBP. "Kami selalu mendorong kegiatan yang bersifat positif dan memberikan dampak baik bagi perkembangan spiritual pare warga binaan," ujar Marlon.
Dengan adanya tausiyah keagamaar ini, diharapkan para WBP dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik serta membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka setelah bebas nanti.(JN)