Dalam kunjungan ini, tim mengevaluas progres pekerjaan fisik dan mencatat beberapa perapian yang perlu dilakukan sebelum proyek diserahkan sepenuhnya. Salah satu yang menjadi orotan adalah kualitas pemasangan cinzalum yang dinilai belum rapi dan harus dirapikan agar sesuai standa yang ditetapkan.
Setelah peninjauan, tim melanjutkan agenda dengan menggelar rapat oordinasi yang dihadiri oleh Kepale kutan Pangkalan Brandan, Erwir Siregar beserta jajaran. Rapat ini bertujuan untuk memastikan seluruh spek bagian administrasi dan teknis pembangunan dapat diselesaikan tebelum Badan Pemeriksa Keuangar BPK) melakukan pemeriksaan pada April mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Yakub dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara menegaskan bahwa serah terima pembangunan tetap dapat dilakukan meskipun masih terdapat beberapa perapian kecil. "Pekerjaan yang membutuhkan perapian akan masuk dalam kategori pemeliharaan dan tidak akan menghambat proses serah terima proyek," ujarnya.
Sementara itu, Kabag TU dan Umum, Endang Sriwati, menekankan pentingnya kelengkapan administrasi pembangunan. "Administrasi yang tertata rapi dan lengkap akan menjadi kunci dalam menghadapi pemeriksaan BPK. Kita harus memastikan semua lokumen tersusun dengan baik agar tidak menjadi temuan nantinya katanya
Selain itu, pelaksana pembangunan juga diminta segera melakukan penghitungan volume pekerjaan yang telah dilakukan untuk memastikan tidak dan ketidaksesuaian. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi masalah dalam proses audit.(JN)